Sang Pembelajar

Senantiasa berusaha belajar menjadi yang terbaik agar bisa berdaya guna bagi masyarakat sekitarnya

Jumat, 10 Juni 2011

PEMBENTUKAN

Seseorang itu dibentuk oleh lingkungannya. Lingkungan pertama yang memberi warna adalah keluarga, setelah itu baru diluar. Masa - masa kritis pembentukan seseorang sebenarnya ketika dia beranjak dewasa. Manakala dia mulai menemukan sesuatu yang baru selain lingkungan keluarganya.
Adakalanya seseorang tidak berani keluar dari lingkungan darimana dia berasal, dia merasa nyaman dan aman dalam bentukan keluarganya. Ada juga yang berani mencoba-coba sesuatu yang baru di luar lingkungan keluarga. Bahkan ada juga yang benar-benar keluar dari lingkungan keluarga untuk bersama lingkungan yang baru.
Diakui bahkan dirasakan pembentukan yang terjadi pada masa-masa kecil hingga berlanjut dewasa itu sangat mempengaruhi karakter seseorang pada kehidupannya di masa yang akan datang. Apakah dia menjadi orang yang biasa-biasa saja atau malah sebaliknya dia malah menjadi pribadi yang unik dan luar biasa.
Dan setiap kita pasti memiliki pengalaman dalam proses pembentukan jati diri dan karakter kita sesungguhnya.
Aku teringat dengan kenangan lama ketika aku memasuki masa SMA, saat itu setelah mengikuti penataran dan sosialisasi Ekskul, aku direkrut untuk mengikuti sebuah ekskul yang unik dan khas. Aku sangat kaget dan terkesan, biasanya ekskul itu mencoba menarik minat para siswa baru untuk bisa mengikuti ekskul mereka, nah yang ini diluar kebiasaan. Kakak kelas 3 lah yang melakukan perekrutan terhadap calon anggota mereka. Maka memang keanggotaannya sangat eksklusif dan terbatas karena memang mereka melakukan rekruitmen yang selektif dan ketat.
Banyak hal yang aku dapatkan dari organisasi ini. Aku akui bahwa karakter yang ada saat ini memang terasa betul pembentukan ketika aku mengikuti organisasi ini.
Selama 1 tahun para calon anggota ditempa fisik dan mentalnya dengan cara yang khas saat itu. Pertama kali aku mengikuti masa orientasi, aku mengalami keterkejutan sesaat ini. Akan tetapi aku mencoba untuk belajar mengikuti semua proses yang ada. Setiap pekan kami digojlok fisik dan mental kami, mungkin sudah tak terhitung berapa kali kami harus push up, sit up, jalan jongkok, dipukul, ditampar dan sebagainya, itu sudah merupakan menu rutin yang harus kami terima dan nikmati bersama anggota yang lainnya. Sesuatu yang awalnya sakit dan menyakitkan akan tetapi membuat aku saat itu berprinsip kalau kita mau kuat ya sudah ikuti aja sekalian jangan setengah-setengah. Bahkan aku terkesan dengan salah satu ucapan dari senior bahwa sebenarnya hal yang kita rasakan belum seberapa dibanding kerasnya kehidupan yang akan datang. Kita ditempa agar kuat, survive dan bisa menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Doktrin yang luar biasa aku terima dari para senior. Selama 1 tahun lebih kami menerima tempaan dan gemblengan yang luar biasa dari para senior kami dari berbagai angkatan. Sesuatu yang membuatku semakin menjadi lebih kuat dan memiliki daya tahan yang luar biasa untuk menghadapi kehidupan. Sesuatu yang mungkin bagi sebagian orang hal itu menakutkan dan bisa menimbulkan trauma yang teramat sangat. Tapi disisi lain aku sangat menikmati proses yang aku jalani dan tradisi yang berlangsung di organisasi tersebut. Sejujurnya aku mengakui organisasi itulah yang paling besar memberikan pengaruh dalam hidupku ini sampai dengan saat ini. Tanpa tempaaan dan gemblengan dari para senior, aku tak kan mungkin bisa menjadi seperti ini. Berlepas ada sisi negatif dari organisasi itu, aku tetap bangga dan terhormat telah terpilih dan menjadi bagian dari organisasi itu. Walau aku akui aku belum banyak memberikan yang terbaik untuk organisasi itu tetapi aku bertekad untuk mengharumkan namanya dimanapun aku berada karena dia aku ada dan bisa.
SALUTE FOR MY AMOEKTI 28...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar