Sang Pembelajar

Senantiasa berusaha belajar menjadi yang terbaik agar bisa berdaya guna bagi masyarakat sekitarnya

Selasa, 19 Agustus 2014

MERENDA MIMPI

Mimpi itu adalah energi. Mimpi itu adalah sumber motivasi. Kalau kita tidak memiliki mimpi, maka bagaimana kita akan melangkah.

Mimpi itu adalah obsesi. Mimpi itu juga adalah harapan. Harapan untuk bisa menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Ada berbagai macam jenis mimpi. Ada mimpi orang yang tidur. Yang itu bisa mengundang berbagai macam interprestasi dari yang bersangkutan. Mimpi orang yang malas. Yang itu hanya bisa mengundang khayalan dan rasa iri serta cemburu ketika melihat keberhasilan orang lain. Mimpi orang yang tertipu. Mimpi orang - orang yang putus asa dari kehidupan. Mimpi orang penggerak. Yang mampu menggerakkan pelaku mimpi untuk senantiasa bergerak dan berbuat sesuatu yang positif baik bagi dirinya maupun bagi orang lain. Mimpi peradaban, mimpi sang pembangun peradaban.

Kita semua bisa memilih jenis mimpi mana yang akan kita inginkan, karena setiap pilihan mimpi kita akan mempengaruhi langkah kehidupan kita di masa yang akan datang.

Jadi mari  mulai awali hari ini dengan merenda mimpi. Mimpi yang obsesif. Mimpi yang membangun dan menggerakkan seluruh potensi yang ada pada diri. Sesungguhnya banyak hal-hal yang bisa dilakukan dan dirintis sejak sekarang.

esa

Jumat, 13 Juni 2014

Kembali Menulis (lagi)

Akhirnya mencoba untuk menulis lagi. Sebuah kebiasaan yang 2 tahun lebih ditinggalkan. Ada banyak hal yang membuat jari jemari ini kembali tergerak menulis di atas keyboard. Satu pertanyaan besar yang senantiasa menggelayuti alam pikiran, untuk apa menulis dan kepada siapa tulisan ini ditujukan. Ini merupakan pertanyaan awal yang harus diselesaikan sebelum menulis. Karena itu merupakan salah satu sumber kekuatan dan motivasi untuk senantiasa membiasakan menulis.

Siapkah saya untuk menulis lagi ? Khususnya menulis dari hati dan pikiran saya sendiri. Menulis apa yang dirasakan serta apa yang di alami. Menulis apa adanya. Menulis sebuah kejujuran akan diri ini. Menulis sebuah karya kebaikan untuk diri ini sendiri. Menulis untuk sebuah mimpi. Mimpi membangun peradaban. Mimpi yang terlalu obsesif untuk diri sendiri.

Yang terpenting saat ini adalah saya sudah memulai untuk menulis. Lalu bagaimana dengan anda ?