Sang Pembelajar

Senantiasa berusaha belajar menjadi yang terbaik agar bisa berdaya guna bagi masyarakat sekitarnya

Rabu, 07 November 2012

BELAJAR

<p>Saat ini aku belajar lagi memaknai setiap proses persalinan dari putra - putriku.<br>
Tidak terasa saat ini Allah berikan amanah lagi dengan kelahiran putriku. Kondisi yang sama sekali baru lagi dibanding dengan kakak-kakaknya terdahulu.

Saat ini aku belajar tentang jantung bocor yang diderita oleh putriku. Suatu pengalaman yang benar-benar baru. Semoga Allah memberi kekuatan kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi ini semua sehingga aku bisa mendapat hikmah yang tersembunyi dari semua ini.

Selasa, 07 Agustus 2012

AKU

Aku hanya seorang manusia biasa
lahir dari setitik air yang hina
tidak ada yang bisa kubanggakan dari aku
keberadaanku selalu menjadi masalah bagi siapapun

Aku hanya seorang manusia biasa
ibuku hanya orang biasa
aku hanya di ajarkan kelembutan
dan belajar menerima kesalahan
serta memaafkan

Aku hanya seorang manusia biasa
tidak pernah diajarkan kepadaku
untuk bersikap dendam kepada siapapun
apapun perlakuan mereka kepadaku

Aku hanya seorang manusia biasa
kerasnya kehidupan membuatku
memiliki karakter yang keras
bahkan cenderung cuek serta tega
akan tetapi dibalik itu semua
sesungguhnya aku sangatlah rapuh
tidak sekeras apa yang tampak diluar

Aku hanya seorang manusia biasa
tidak pandai mengungkap kata
sering kali ketika masalah itu muncul
aku hanya bisa diam tanpa bicara
karena aku tidak ingin menyakiti siapapun
karena aku khawatir terhadap diriku yang bisa berubah
sangat emosional dan kasar

Aku hanya seorang manusia
terlalu banyak dosa dan kemaksiatan yang aku lakukan
neraka lah tempat yang pantas untuk aku
karena itu konsekuensi dan tanggung jawab
atas apa yang aku lakukan selama ini

Aku hanya seorang manusia biasa
bolehkah aku berharap
mengetuk pintu kasih sayang dari Tuhanku
berharap rahmat dan kasih sayang-Nya
walau aku malu untuk meminta dan berharap
terlalu banyak lumuran dosa dan noda-noda hitam
yang ada didiri ini
sudikah kiranya Tuhanku membuka pintu-Nya untukku..

Aku hanya seorang manusia biasa


esa

KESUKSESA

Sering kali kita tidak sadar bahwa apa sesungguhnya yang kita cari di dunia ini.
Di zaman yang sudah semakin maju dan modern, dimana semua ada ukuran kesuksesan dan kebahagiaan, sering kali kita terjebak dalam ukuran yang bersifat material.
Semua orang berlomba-lomba untuk mengejar kesuksesan dengan persepsi masing - masing.

Kadang aku berpikir, apa yang sebenarnya di cari di dunia ini...? Kesuksesan hakiki atau kesuksesan abadi..? kesuksesan menurut ukuran manusia atau kesuksesan menurut Yang Menciptakan kita..?
Semua kembali kepada persepsi kita semua terhadap makna kesuksesan itu sendiri.

Aku hanya berharap bahwa ketika aku diberi kesempatan hidup di dunia ini, bagaimana aku bisa membuat orang sukses, sehingga aku bisa merasakan kesuksesan itu sendiri.
Aku berharap semoga keberadaanku bisa menjadi batu pijakan bagi sukses orang banyak.

esa

Selasa, 15 Mei 2012

Yakinlah, Semua Kebaikanmu Tidak Akan Sia-sia

Yakinlah, Semua Kebaikanmu Tidak Akan Sia-sia

esa

MENJADI DIRI SENDIRI

AKU TERLAHIR MERDEKA
ALLAH MEMBERIKAN PILIHAN - PILIHAN HIDUP KEPADA DIRIKU
AKU DIBERIKAN AKAL, POTENSI, KEKUATAN
MENGAPA AKU HARUS MENJADI ORANG LAIN

SETIAP KITA PUNYA PILIHAN
APAPUN PILIHAN KITA
ITU ADALAH PROSES UNTUK MENJADI DIRI SENDIRI
MENGAPA KITA TIDAK BANGGA UNTUK MENJADI DIRI SENDIRI

BETAPA HINANYA KITA KETIKA BERADA DIBAWAH BAYANG -BAYANG ORANG LAIN
TIDAK PERCAYA PADA DIRI SENDIRI
MALU DENGAN APA YANG ADA PADA DIRI SENDIRI
PADAHAL ITU SEMUA ANUGERAH YANG TERINDAH DARI SANG PENCIPTA
MAKA BERSYUKURLAH TERHADAP APA YANG TELAH DI BERI

JADILAH DIRI SENDIRI
DIRI YANG MERDEKA
DIRI YANG SIAP BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP KEHIDUPAN YANG DIA PILIH
DIRI YANG  SIAP UNTUK MENANGGUNG SETIAP RESIKO ATAS PILIHAN
DIRI YANG UTUH TIDAK TERPECAH
BANGGA MENJADI DIRI SENDIRI

BANGGA BAHWA AKU DICIPTAKAN OLEH SANG PENCIPTA
UNTUK MENJADI DIRI SENDIRI
BUKAN MENJADI ORANG LAIN

esa

Selasa, 24 Januari 2012

SAYAP YANG PATAH

Burung itu ditakdirkan memiliki dua sayap yang berfungsi untuk menjadi sarana agar dia bisa terbang tinggi ke angkasa. Melihat indah cakrawala, menatap luas langit, menjelajah ke seluruh penjuru bumi.

Sayap juga memiliki fungsi sebagai pelindung, sumber kehangatan, menjadi penyeimbang ketika angin dan badai datang menerjang.

Ketika salah satu sayap tidak berfungsi atau patah, maka sang burung pun tidak bisa melakukan apa yang biasa dilakukan.

Dia akan rapuh. Dia akan lemah tak berdaya. Dia hanya jadi hiasan. Dia tidak lagi bisa terbang tinggi ke angkasa, melihat cakrawal, melihat ke seluruh penjuru bumi.

Kita pun memiliki 2 sayap yang kita gunakan untuk bisa melihat cakrawala. Ketika salah satu sayap yang kita miliki patah, maka kita pun akan mengalami hal yang sama dengan sang burung.

Sering kali kita tidak menyadari betapa pentingnya sayap-sayap yang kita miliki karena itu menentukan setiap langkah - langkah besar dalam kehidupan kita.

Kita baru menyadari betapa pentingnya sayap yang kita gunakan secara adil, ketika timbul penyesalan dalam diri ketika terjadi sebuah peristiwa. Dan sering kali itu terjadi  berulang kali tidak hanya sekali. Betapa kita sering mudah melupakan penyesalan - penyesalan yang telah lewat. Untuk itu, kita harus senantiasa mengoptimalkan fungsi sayap -sayap yang ada pada diri kita sehingga kita bisa melihat dengan cakrawala yang lebih luas, lebih dalam dan lapang. Yang pada akhirnya kita belajar untuk senantiasa bijaksana dalam proses kehidupan yang sedang kita jalani ini.

Sayap - sayap yang kita miliki adalah mata kita yang melihat secara lahiriah dan mata hati kita yang melihat secara lebih dalam dan obyektif atas setiap hasil dari mata lahiriah kita.
Tinggal bagaimana kita bisa mengoptimalkan kedua sayap yang kita miliki.

Semoga kita tetap bisa belajar bijaksana dalam setiap fase kehidupan yang kita jalani.
esa

Rabu, 11 Januari 2012

BERGERAKLAH

Capek....
Penat....
Lelah...
Jenuh...
Bosan....
Seringkali itu yang dirasakan ketika menerima sebuah kondisi yang jauh dengan harapan atau apa yang di inginkan.

Mencoba dan terus mencoba membangun asa, membangun semangat, membangun pikiran positif agar beban-beban yang ada dihati tidak terus menggelayut di relung kalbu.

Berjalan tegap, menatap tajam ke hadapan, menyongsong hari demi hari, menyongsong impian yang jauh lebih baik daripada hari ini.

Mendung takkan selamanya hujan. Kegelapan akan segera berakhir dengan datangnya mentari. Membangun keyakinan bahwa jika pada hari ini kita jatuh, yakinlah bahwa kita bisa kembali bangkit.

Yakinlah jika hari ini adalah periode kegelapan, maka esok adalah periode yang terang benderang karena mentari kan bersinar.

Yang perlu kita lakukan adalah tetap sabar dan menerima serta menikmati semuanya tanpa ada yang perlu disesali maupun di rutuki. Semua telah terjadi, maka mengalirlah seperti air. Air senantiasa bergerak membawa segalanya dan mensucikan segalanya.

Bergeraklah, karena bergerak akan membuang seluruh kotoran-kotoran yang ada dalam tubuh.
Bergeraklah, karena bergerak itu menyehatkan.
Bergeraklah, karena masih ada harapan yang hendak dituju.
Bergeraklah, karena itu adalah wujud eksistensi kita.
Dan bergeraklah, karena dengan itu menunjukkan bahwa kita masih hidup.

esa